Thursday, March 31, 2011

Tanaman Obat: Lidah Buaya (Aloe vera)

medicinal plant_Aloe vera_lidah buaya 5

Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.

Lidah buaya atau Aloe vera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM.  Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.

Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.

Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.

medicinal plant_Aloe vera_lidah buaya 2

Lidah Buaya merupakan Makanan kesehatan
Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr Freddy Wilmana MFPM SpFK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat, antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.

Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. Misalnya, lidah buaya mampu menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin.

Lidah Buaya Mengandung Antioksidan
Menurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.

Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.

Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda.

Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.

Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya.

Yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.

Ramuan herbal Lidah buaya
Radang tenggorokan
Cara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.  
Diabetes melitus
Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
Penurun kadar gula darah
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar  (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
Penyubur rambut
Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
Batuk (yang membandel)
Cara Meramu: 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari.
Batuk rejan
Daun sekitar 15 - 18 cm, direbus kemudian ditambah gula, minum.
Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan)
Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.

Luka terpukul, luka dalam (muntah darah)
10 - 15 gram bunga kering lidah buaya direbus, minum atau bunga ditim dengan arak putih, untuk pemakaian luar.
Bisul
Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.
Syphilis
Bunga lidah buaya ditambah daging, Direbus, minum.
Cacingan, susah buang air kecil
15 - 30 gram akar kering lidah buaya direbus, minum.
Kencing darah
15 gram daun lidah buaya diperas, ditambah 30 gram gula, ditambah air beras secukupnya, minum.
Wasir/Ambeien
1/2 batang daun lidah buaya dihilangkan duri-durinya, cuci bersih lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring. Minum dalam keadaan hangat sehari 3 kali.
Sembelit
1/2 batang daun lidah buaya dicuci dan dibuang kulit dan durinya, isinya dicincang, lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas dan tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari 2 kali.

PERHATIAN: Dilarang pakai untuk wanita hamil, gangguan pada sistem pencernaan dan diare.

medicinal plant_Aloe vera_lidah buaya 7

Klasifikasi ilmiah tanaman obat: Lidah Buaya (Aloe vera)
Kingdom Plantae Haeckel, 1866 - plants
Phylum Tracheophyta Sinnott, 1935 ex Cavalier-Smith, 1998 - vascular plants
Order Asparagales Bromhead, 1838
Family Asphodelaceae A.L. de Jussieu, 1789
Genus Aloe C. Linnaeus, 1753
Species Aloe vera (Linnaeus) Burm. f. - Barbados aloe
 
Synonyms
  • Aloe barbadensis P. Mill.
  • Aloe barbadensis var. chinensis
  • Aloe chinensis
  • Aloe elongata
  • Aloe flava
  • Aloe indica
  • Aloe lanzae
  • Aloe perfoliata var. barbadensis
  • Aloe perfoliata var. vera L.
  • Aloe vulgaris Lam.
 

Referensi:

  • en.wikipedia.org/wiki/Aloe_vera
  • taxonomicon.taxonomy.nl/TaxonTree.aspx?id=73269&tree=0.1&syn=1
  • www.biolib.cz/en/taxonnames/id62378/
  • health.kompas.com/read/2011/03/12/10012780/Lidah.Buaya.Bantu.Atasi.Diabetes
  • www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=45

medicinal plant_Aloe vera_lidah buaya 6

medicinal plant_Aloe vera_lidah buaya 3

medicinal plant_Aloe vera_lidah buaya 4

Foto-foto bunga lidah buaya (Aloe vera) diambil menggunakan kamera hape  Sony Ericsson K800i di teras atas rumah di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Recent Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments:

Post a Comment